Madiun (30/9) – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I Madiun menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pasar Murah pada Selasa, 30 September 2025. Rapat yang berlangsung di Kantor Bakorwil I Madiun ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota, UPT Perlindungan Konsumen, Kantor Cabang Bulog se-Bakorwil I, serta jajaran Bagian Perekonomian dari pemerintah daerah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil I Madiun dan menghadirkan narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta Bulog Kantor Cabang Madiun.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil I Madiun menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah merupakan amanah dari Gubernur Jawa Timur sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di masyarakat. Untuk itu, Beliau menekankan pentingnya sinergi dengan antarorganisasi perangkat daerah dalam membantu menentukan lokasi, waktu, serta teknis pelaksanaan agar kegiatan pasar murah nantinya dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menekankan bahwa pasar murah tidak hanya berfokus pada penyaluran beras SPHP, akan tetapi terdapat komoditas-komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Disamping itu, nantinya keterlibatan UMKM lokal dalam penyediaan produk pangan maupun nonpangan sangatlah penting. Sementara itu, Bulog Kantor Cabang Madiun menjelaskan peran strategis Bulog dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di wilayah Mataraman, serta mekanisme distribusi yang melibatkan pasar murah, gerakan pangan murah, hingga kerjasama lintas sektor.

Melalui diskusi Bersama tersebut, ditetapkan jadwal pelaksanaan pasar murah di sepuluh daerah se-Bakorwil I Madiun yang dalam rencana akan dimulai pada Triwulan Akhir tahun 2025. Komoditas utama dalam perencanaanya akan disediakan meliputi beras, gula, minyak goreng, telur, tepung, serta bawang merah dan putih dengan harga yang lebih terjangkau. Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga stabil sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah menjelang akhir tahun 2025. Semoga melalui rapat koordinasi ini nantinya pelaksanaan kegiatan pasar murah ini dapat berjalan dengan baik.