Kamis pagi (22/05), Kepala Bakorwil I Madiun mendampingi kunjungan Gubernur Jawa Timur @khofifah.ip bersama jajaran Ka OPD Pemprov Jatim meninjau langsung lokasi longsor dan posko pengungsian warga terdampak longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek. Longsor terjadi pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 15.00 WIB akibat hujan deras di perbukitan Desa Depok. Material longsoran berupa tanah, batu, dan pohon menutup akses jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan hingga dua meter. Lokasi terdampak longsor paling parah ada di RT 15 dan RT 16, RW 7 dimana sebanyak 12 rumah terdampak, lima di antaranya tertimbun. Total warga terdampak mencapai 10 KK atau 30 jiwa, yang kini telah dievakuasi ke tempat aman dan sebanyak 6 orang warga dinyatakan hilang yang masih dalam pencarian. Gubernur Jatim tidak hanya hadir untuk meninjau Lokasi longsor, beliau juga menyampaikan rencana mitigasi lanjutan dengan bantuan akademisi agar Lokasi longsor tidak meluas dan dapa segera teratasi.

Sebelumnya, pada Rabu (21/5) malam, Gubernur Jawa Timur turut mengunjungi Lokasi Posko para pengungsi di Paseban Dusun Kebonagung dan menyerahkan bantuan logistik, termasuk makanan siap saji, perlengkapan dapur, pakaian, matras, alat kebersihan, serta sayur-mayur untuk dapur umum. Gubernur Jatim juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim gabungan yang bekerja siang dan malam, termasuk BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan, tenaga kesehatan, Tagana, JSC, dan warga sekitar. Beliau juga memastikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga yang rumahnya rusak total akan segera dilakukan. Huntap diharapkan menjadi solusi menyeluruh, baik secara fisik maupun psikososial. Ia menekankan pentingnya komunikasi dalam proses relokasi. Adanya Bencana Longsor di Kabupaten Trenggalek ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemprov Jatim berkomitmen memberikan pendampingan penuh hingga seluruh proses evakuasi dan pemulihan pascabencana tuntas, dan kehidupan warga kembali normal.